Jum’at, 11 September 2020 pukul 10.00-11.30 di rumah masing-masing via WhatsApp Grub. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Agama mengadakan kegiatan diskusi daring mingguan yang bernama FORMAD (Forum Mahasiswa FUAD) dengan tema “Sejarah Sosiologi” yang dipantik oleh Wahyu Ilahi mahasiswa jurusan Sosiologi Agama angkatan 2019-2020 dan ditemani moderator Siti Mariyam mahasiwa jurusan Sosiologi Agama angkatan 2019-2020.
Pemateri memaparkan bahwa mengenai Sejarah Sosiologi adalah ilmu yang absurd, sosilogi berasal dari bahasa latin yakni Sosios dan Logos, Sosios artinya teman atau masyarakat dan Logos artinya ilmu. Pada awalnya sosiologi dipengaruhi oleh kedisplinan ilmu seperti ilmu filsafat dan sosiologi merupakan anak induk dari filsafat. Pada akhirnya tokoh positivisme bernama Augues Comte (1798-1857) yang pertama kali mencentuskan ilmu sosiologi pertama dan saat ini yang dikenal oleh bapak sosiologi.
Menurut Augues Comte sosiologi adalah studi tentang masyarakat sebagai keseluruhan bersifat lebih primer dan konkrit dari pada individu. Sosiologi merupakan tentang keseluruhan dan tidak seperti diredaksi kedalam individu. Bahwa individu sangat dipengaruhi oleh budayanya, bukan entitas yang bersifat independen.
Faktor kemunculan ilmu sosiologi, yaitu Revolusi Politik dan Revolusi Industri. Revolusi politik yakni revolusi di Prancis pada tahun 1789 yang sampai abad 19 terjadi ketidaktertiban organisasi dalam masyarakat. Revolusi industri yakni situasi buruh dalam indusri, perubahan masyarakat menjadi kapitalisme.
Kebangkitan Sosialisme dan Kapitalisme, sosialisme adalah jawaban atau jalan keluar yang ditawarkan Karl Marx terhadap eksploitasi manusia terutama buruh, sebagaimana yang telah terjadi dalam masyarakat kapitalisme. Komunisme adalah tahapan tertinggi dari masyarakat tempat kelas dan pertentangan kelas (yang terjadi dalam masyarakat berkelas dimasa perbudakan, feodal juga kapitalis). Menghilang karena sudah tidak ada lagi monopoli atas alat-alat produksi dan sumber ekonomi.
Kemunculan sosiologi ditandai dengan: pertama, Revolusi politik yang fenomenal adalah revolusi yang terjadi di Prancis tahun 1789 dan perubahan politik yang terus berlanjur sampai abad ke-19 (pengantar sosiologi, 2016: Nurani). Kedua, dalam revolusi terjadi situasi chaos dan ketidak tertiban masyarakat. Ketiga, ilmuan terdorong untuk merefleksikan faktor sosioal apa yang mungkin bagi ketertiban sebuah masyarakat. Keempat, pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19 muncul filsuf dan ilmuwan khususnya dari Prancis mulai melakukan studi sistematis mengenai masyarakat (sosiologi ekonomi, 2016: Sindung). Kelima, melakukan pemikiran pada prinsip-prinsip ilmiah untuk menghasilkan pengetahuan yang objektif, mulai berfikir kritis dan keras untuk tidak sekedar melahirkan teori tentang bagaimana menciptakan masyarakat yang lebih baik. Dan keenam, ilmuan dari Jerman beranggapan industrialisasi membawa dampak buruk dan merusak sendi kehidupan masyarakat.
Pembahasan dari pemantik dan audience diskusi masih berlanjut mengenai perihal sejarah sosiologi yang man masih dianggap absurd tentuny masih banyak halikhwal sejarah sosiologi dan perkembangannya serta teori para ilmuwan.
Penulis: Siti Mariyam (mahasiswa Sosiologi Agama angkatan 2019-2020
0 comments:
Post a Comment