Prof Dr Paulus Wirutomo sosiolog & guru agung FISIP Kampus Indonesia. Cowok kelahiran Solo, 29 Mei 1949, ini menamatkan sarjana sosiologi dari Kampus Indonesia, 1976. Memperoleh S2 bagian Perencanaan Sosial dari University College of Swansea Wales, Inggris, 1978 & S3 bagian Sosiologi Pendidikan dari State University of New York at Albany, USA, 1986.
Ia menjabat Ketua Departemen Sosiologi FISIP UI, 2005-2009 & Ketua Acara Magister Manajemen Pembangunan Sosial Pascasarjana UI, 1997-sekarang.
Jelasnya, pembangunan sosial waktu ini tetap disalahpahami. Bagi pemerintah, pembangunan sosial cuma dianggap yang merupakan bagian pembangunan saja. Meski faktor ini tak sepenuhnya salah, tapi pula tak sanggup dibenarkan.
Pasalnya, kata Paulus, pengertian pembangunan sosial yg benar itu lebih dari sekadar pembangunan bidang. Dalam pembangunan sosial, mesti termuat peningkatan hubungan & jalinan sosial dalam warga. Tidak Dengan berjalan mutu interaksi sosial dari langkah pembangunan sosial yg diambil, susah menyampaikan adanya pembangunan sosial.
Tuturnya, bukan cuma pemerintah, tapi sebahagian agung kita tetap mendalami pembangunan sosial itu sekadar charity yg tak membuahkan duit. "Mengikuti logika pembangunan sosial yang merupakan bidang, sehingga pembangunan sosial ini membutuhkan masukan berupa penyediaan budget, butuh pembiayaan. & mengikuti pemahaman pembangunan sosial juga sebagai charity, sehingga pembangunan sosial itu dianggap juga sebagai suatu langkah yg tak membuahkan apa pula. Atau paling tak output-nya dinyatakan tak membuahkan duit," katanya.
Bahkan, menurut ahli sosiologi pendidikan itu, pendidikan, sama halnya bersama kesehatan & agama yg pula dianggap pembangunan sosial, terkadang dianggap sbg budget yg habis terpakai tidak dengan membuahkan duit. Padahal, ujarnya, pembangunan pendidikan itu dapat membuahkan peningkatan mutu sumber daya manusia. Sumber daya manusia yg meningkat inilah yg nantinya di harapkan bakal jadi pendorong terjadinya peningkatan mutu jalinan sosial.
Ditanya berkenaan adakah business yg telah dilakukan utk memberikan pemahaman yg betul? Paulus mengemukakan bahwa Departemen Sosiologi UI telah lebih dari 10 thn terakhir sebenarnya telah memberikan pemahaman yg betul, lewat pembukaan acara manajemen pembangunan sosial. Bahkan, jelasnya, sebenarnya Menteri Negeri Pemuda & Olahraga Adyaksa Dault & Menteri Negeri Urusan Koperasi & Bisnis Mungil Menengah Suryadharma Ali ialah sebahagian mungil dari orang Indonesia yg sempat meraih pendidikan manajemen pembangunan sosial di pascasarjana UI.
Paulus amat risau bersama perjalanan bangsa yg mutu interaksi sosialnya kelihatannya cuma jalan di area. Menurut Paulus, tidak sedikit bibit kreatif sumber daya manusia yg sudah dimatikan oleh kebijakan nasional yg tak berpihak terhadap bisnis kreatif. Padahal, bisnis kreatif ini sanggup memberikan sumbangan yg teramat agung bagi kemajuan bangsa.
http://biografi5.blogspot.co.id/2015/04/biografi-profil-dan-tokoh-sosiologi.html
0 comments:
Post a Comment