Sosiologi Agama adalah salah satu program studi di lingkungan IAIN Tulungagung.yang bernaung di bawah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). SALAM SATU WARNA

Thursday, October 15, 2020

Formad daring: Sosiologi Klasik "August Comte"

 Jum'at, 02 Oktober  2020 pukul 19.00-selesai, di rumah masing-masing via WhatsApp Grub. Himpunan Mahasiswa Jurusan ( HMJ ) Sosiologi Agama mengadakan kegiatan diskusi daring mingguan yang bernama FORMAD (Forum Mahasiswa FUAD) dengan tema “Sosiologi Klasik: Auguste Comte” yang di temai oleh Yulia Novita Hanum  jurusan Sosiologi Agama angkatan 2019-2020 dan ditemani moderator Nikmatul Laili jurusan Sosiologi Agama angakatan 2019-2020.

Pertama pemantik memaparkan mengenai biografi Comte,  Auguste Comte lahir pada 1798 di Montpellier, kota di selatan Perancis yang menjadi salah satu pusat gerakan resistensi terhadap revolusi Perancis. Comte lahir di keluarga borjuis Katolik yang taat. Namun, masa kecilnya penuh dengan kenangan pahit disebabkan oleh kekacauan periode Revolusi Perancis. Comte dikenal sebagai bapak positivisme dan juga dianggap sebagai orang pertama yang mencetuskan istilah sosiologi sebagai ilmu pengetahuan modern yang mempelajari aspek sosial dari kehidupan manusia. Comte adalah tokoh sosiologi klasik awal. Ideologi positivisme Comte mengusung keyakinan bahwa masyarakat dapat dipahami sesuai dengan hukum-hukum ilmu alam.

Selanjutnya pembahasan mengenai pemikiran yang di dalamnya membahas Positivisme Auguste Comte. Comte berpendapat, positivisme adalah cara pandang dalam memahami dunia dengan berdasarkan sains. Penganut paham positivisme meyakini bahwa hanya ada sedikit perbedaan (jika ada) antara ilmu sosial dan ilmu alam, karena masyarakat dan kehidupan sosial berjalan berdasarkan aturan-aturan, demikian juga alam. Tiga tahap dalam positivism:

1. Tahap teologis. Tingkat pemikiran manusia beranggapan bahwa benda didunia mempunyai jiwa dan disebabkan oleh suatu kekuatan diatas manusia / kekuatan dewa / gaib.

2. Tahap metafisis Manusia percaya bahwa gejala yang ada dan terjadi didunia disebabkan oleh kekuatan hukum alam / supranatural. Tahap ini penyederhanaan terhadap dewa yang mengatur gejala tersebut.

 2. Tahap positifis Manusia sanggup berpikir secara ilmiah, dan ditahap inilah berkembangnya ilmu pengetahuan.

Karya – Karya Auguste Comte:

Course of Positive Philosophy (Pelajaran Filsafat Positif)

- Course memuat dua tujuan, yaitu fondasi untuk sosiologi (yang ia sebut fisika sosial) dan koordinasi ilmu positif.

- 5 ilmu sains yang fundamental (Matematika, Astronomi, Fisika, Kimia, dan Biologi)

System of Positive Politics (Sistem Filsafat Positif)

- Agama humanitas

Auguste Comte membagi sosiologi menjadi dua bagian

1. Social Statics. Mencari hukum-hukum tentang aksi dan reaksi dari berbagai bagian didalam suatu sistem sosial. Hukum-hukum tentang gejala sosial yang bersamaan waktu terjadinya. Empat doktrin social statics yaitu doktrin tentang individu, keluarga, masyarakat, dan negara.

 2. Social Dynamic. Teori tentang perkembangan dan kemajuan masyarakat, karena social dynamic merupakan study tentang sejarah yang akan menghilangkan filsafat yang spekulatif tentang sejarah itu sendiri.



 Dapat kita ketahuai bahwa Auguste comte merupakan bapak sosiologi sekaligus positivisme dan orang pertama yang mencentuskan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan modern yang mempelajari aspek sosial kehidupan manusia. Positivisme adalah cara pandang dunia jangan berdsarkan sains. Ada tiga tahap dalam positivisme : teologis.metafisik.positifisme. kemudian auguste comte membagi sosiologi kedalam Dua bagian: social static dan social dynamic.

0 comments: