Sosiologi Agama adalah salah satu program studi di lingkungan IAIN Tulungagung.yang bernaung di bawah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). SALAM SATU WARNA

Monday, August 30, 2021

GLOBALISASI

 Penulis: Vina Khasanah Nikmah

Jumat, 09 April  2021 pukul 19.00-21.00 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Agama mengadakan kegiatan diskusi daring mingguan yang bernama FORMAD (Forum Mahasiswa FUAD) dengan tema “Globalisasi” yang dipantik oleh Sufa Trisna Setiani Mahasiswa Sosiologi Agama UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan ditemani oleh moderator Aldila Via Atmazis Mahasiswa Sosiologi Agama UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Diskusi ini dilaksanakan seperti biasa secara virtual di rumah masing-masing melalui WhatsApp Group.

Tema kali ini membahas tentang definisi globalisasi  menurut para tokoh dan kritik terhadap globalisasi. Globalisasi merupakan praktek relasi kesadaran dan berkontraksi di seluruh penjuru dunia. Jika diamati hampir semua teori  yang membahas tentang globalisasi ini menitikberatkan pada modernitas bangsa barat. Globalisasi diartikan sebagai internasionalisasi karena keduanya memiliki  persamaan dari segi karakteristik, sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. 

Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang adapun beberapa pengertian globalisasi menurut para tokoh sebagai berikut: Pertama, Menurut William Robinson globalisasi merupakan suatu perubahan besar yang terjadi di dunia contohnya yang pada awalnya ekonomi dunia kini telah menjadi ekonomi global. Kedua, Menurut Robinson ialah adanya pengaruh barat kemajuan di negara-negara barat dan gagasan bahwa negara-negara lain di dunia semakin menjadi seperti barat.

Istilah globalisasi sangat mudah diterima masyarakat karena sering dihubungkan dengan sirkulasi gagasan, bahasa, dan budaya populer. Fenomena global ini disederhanakan oleh kalangan sebagai gejala dimana terjadinya interaksi manusia berlangsung tanpa halangan batas geografis. Hal ini tentunya tidak dapat dipisahkan dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi khususnya di bidang komunikasi, informasi yang menyediakan fasilitas manusia modern untuk menjalin komunikasi secara murah dan  mudah sehingga mengubah dunia secara mendasar.

Berbagai macam informasi dari penjuru dunia bisa diakses dan diketahui dengan mudah dan murah. Hal ini dapat dikatakan bahwa dunia itu luas, sepertinya sudah semakin dekat dan bertambahnya wawasan akan pengetahuan merupakan salah satu dampak baik dari globalisasi dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Globalisasi sering menjadi perbincangan dari berbagai kalangan, mulai dari para pakar ekonomi bahkan penjual iklan.

Globalisasi memiliki pengertian bahwa akan hilang suatu pergerakan barang serta jasa antar negara diseluruh dunia yang bergerak bebas dan terbuka dalam melintas batas negara. Globalisasi sendiri bisa dianalisis secara kultural ekonomi politik dan institusional namun secara faktor ekonomi lebih berpengaruh pada proses globalisasi.

Anthonio melihat globalisasi sebagai tersebarnya neoliberalisme, dan ekonomi pasar. Dalang globalisasi menurut james petras sebenarnya adalah negara-negara pusat yang bersifat imperial, perusahaan multinasional dan bank-bank yang didukung penuh oleh lembaga keuangan internasional. Sebuah negara akan menjadi dalang, jika mereka mempunyai dominasi dalam globalisasi dan penyediaan sumber daya ekonomi para pelaku global.

Globalisasi budaya dipandang sebagai ekspansi atau perluasan berbagai aturan dan praktek umum transnasional ataupun adanya proses pencampuran budaya lokal dan global adanya proses ekspansi yang bersifat homogenitas ini yang sering dipandang buruk. Anthony Giddens menyebut globalisasi ini sebuah dunia tak terkendali dan memberi penekanan pada peran barat dan secara khusus Amerika Serikat. Namun globalisasi semakin daster desentralisasi kan ketika bangsa di luar bangsa barat juga memainkan peran yang besar seperti contoh bangsa cina dan india jadi globalisasi ini menjadi proses dua arah bangsa barat dan amerika juga semakin terpengaruh.

0 comments: