Sosiologi Agama adalah salah satu program studi di lingkungan IAIN Tulungagung.yang bernaung di bawah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). SALAM SATU WARNA

Tuesday, April 28, 2020

Formad Posmodern

10 Apil 2020 pukul 19.00 WIB FORMAD (Forum Mahasiswa Fuad) Sosiologi Agama yang merupakan lanjutan Formad sebelumnya yang membahas mengenai Teori-Teori Sosiologi, Formad ini sebagi penutup semester genap yang dipantik oleh Nikmatul dengan materi Teori Posmodern melalui via Grub Whatsapp FORMAD Sosiologi Agama.

Nikmatul memeparkan bahwa sebelum membahasa Teori Posmodern alangkah baiknya kita mengetahui perbedaan antara Postmodernitas, Postmoderenisme, dan postmodern. Post-modernitas yakni  lebih mengarah pada masa sejarah, Post-modernisme yakni berkaitan tntang produk budaya dan Post-modern yakni cara berfikir yg berbeda dari teori modern, maksutnya teori sosiologi post-modern meliputi sejarah baru, produk budaya baru, dan penteorian baru mengenai dunial sosial. Awal munculnya post-modern sejak berakhirnya arsitektur modernis pada 15 Juli 1972 ketika proyek perumahan Pruitt-Igoe di St. Louis dihancurkan, pada saat itulah lahir post-modernis, disebut post-modernitas pada post-modern.(Lemert.1990). Jadi munculnya Post-modern itu pada abad ke 19.

Teori sosial post-modern moderat, salah satu tokohnya adalah Fredric Jamesn ia tidak menolak teori modern tetapi memandang antara modern dan postmodern berhubungan. Menurutnya pada Marxis kapitalisme tetap dominan pada saat ini lalu tumbuh sebuah logika budaya baru-postmodernisme. Masudnya "meskipun pada postmodern logika budaya mengalami perubahan struktuf ekonomi, perubahan tersebut berasal dari bentuk awal kapitalisme". Jameson memandang ada 3 tahapan dalam sejarah kapitalisme.

1. Dianalisis Marx kapitalisme itu ditunjukkan dengan munculnya pasar nasional yang tersatukan atau kapitalisme pasar.
2. Dianalisis Lenin  tahapan imperialis yang ditandai dengan kemunculan suatu jaringan kapitalis global.
3. Dianalisis Mandel dan Jameson akhir kapitalisme melibatkan ekspansi kapital yang sangat besar ke wilayah sampai tidak terkomodifikasikan.
Gambaran lebih jelas pada masyarakat postmodern menurut Jameson ada 4 unsur
1. Masyarakat dicirikan oleh superfisialitas. Maksudnya produk budaya hanya cukup berpuas pada penampilannya saja tanpa ada pendalaman mengenai makna-makna yang tersembunyi.
2. Dicirikan oleh melemahnya emosi atau afek.
3. Hilangnya historisitas atau tidak dapat mengetahui kebenaran di masalalu.
4. Adanya teknologi baru teknologi reproduksi media elektronik  contohnya Tv dan cmputer.
Teori sosial postmodern ekstrem, tokohnya adalah Jean Baudrillard ia berpendapat bahwa kritik marxis terhadap masyarakat konsumer, Baudrillard memandang bahwa pendekatan Marxis merupakan pantulan dari ekonomi politik konseratif kapitalisme, menganut pemikiran borjuis.
ciri-ciri postmodern Baudrillard
1. Dicirika oleh simulasi kita hidup di zaman penciptaan simulacra atau reproduksi peristiwa. Contoh: meleburnya Tv ke dlm khidupan atau sebaliknya. Contoh lain, hp, jika kita terus memainkan hp berarti kehidupan kita melebur pada hp tersebut. Pada akhirnya representasi dari nyata yaitu simulasi yang lebih berkuasa dan kita dikendalikan oleh simulasi tersebut.
2. Dunia postmodern  sebagai hiperrealitas. Yang menambah nilai lebih dari realitasnya. Contoh Iklan air Le-mineral.
3. Dicirikan oelh pertukaran simbolis . Menjadikan lebih kepada budaya konsumer. Namun ia beralih memandang godaan sebagai alternatif terpilihnya. Godaan melibatkan daya tarik berbagai hal.

Terakhir kritik teori sosial postmodrn:
1. Dikritik karena gagal menjadi standar baik ilmiah modrn.
2. Karena tdk memiliki gagasan ilmiah sehingga tdk dpt dijadikan disiplin.
3. Karena tdk memiliki kaidah-kaidah ilmiah para postmodernis bebas melakukan apa yang disenangi.
4. Gagasan postmodern sering sulit dipahami.
5. Awalnya menolak tetapi masih sering menggunakan teori Marxis.
6. Sering mengkritik masyarakt modrn tetapi mereka tidak memberikan pandangan apa yang harus dilakukan masyarakat seharusnya.
7. Banyak kritikannya yg belum diketahui landasannya.
8. Sering tdk memiliki teori agensi.
9. Menimbulkan sikap pesimisme.
10. Sering mengabaikan pemikirannya dan tidak menyelesaikan landasan pemikirannya.

Jadi teori seerta kritik tersebut sangat berpengaruh pada kehidupan serba modent seperti saat ini, yang mana teori-teori sosiologi tersebut sebagi unsur dalam masyarakat. Semoga bermanfaat. 

0 comments: