Sosiologi Agama adalah salah satu program studi di lingkungan IAIN Tulungagung.yang bernaung di bawah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). SALAM SATU WARNA

Tuesday, April 28, 2020

Formad Konflik

Selalu adanya surat edaran dari Rektor IAIN Tulungagung bahwa perkulihan untuk saat ini menggunakan sistem daring, maka dari itu diskusi kali ini dilakukan secara online via grub whatsapp yang mana lanjutan dari formad sebelumnya. 
Rabu, 01 April 2020 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Agama kembali adakan kegiatan rutin, yaitu FORMAD (Forum Mahasiswa FUAD) secara online. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dimulai pada pukul 19.00  sampai Selesai di Grub whatsapp Formad Sosiologi Agama.  
FORMAD yang diusung kali ini bertemakan KONFLIK yang dipantik oleh Arifani. Ia memaparkan menhenai konflik yang mana: Menurut Marx hakikat Kenyataan sosial adalah konflik, konflik yaitu suatu kenyataan sosial yang dapat ditemukan di mana saja. Konflik sosial adalah bertentangan denga sekmen-sekmen masyarakat untuk memperebutkan aset-aset yang bernilai jenis-jenis konflik bisa bermacam-macam yaitu konflik antar individu, antar kelompok, konflik antar bangsa dan sebagiannya. Namun menurut Marx konflik yang sering terjadi ialah konflik yang disebabkan oleh cara produksi barang-barang material. Teori konflik ala Karl Marx lebih menekankan pada pergerakan kaum ploretar atau kaum kelas bawah melawan  pemilik modal atau kapitalis, kelas atas ataubahkan bisa dikatakan kaum borjuis. Pertentangan tersebut menurutnya tidak ada sangkut pautnya dengan sikap hati akan tetapi kepada arah kepentingan yang rancu satu sama lain. 

Ada empat kata kunci konflik menurut Marx yaitu petama dialektika material, kedua produksi, ketiga bentuk masyarakat atau hasil dialektika material seperti perkembangan sejarah manusia, dan keempat kelas sosial atau yang terkenal dengan bertentangan pada masyarakat. Konsep dialektika material merupakan hasil akademik Marx setelah membaca pemikiran Hadge, ia mempengaruhi Marx dalam konsep dialektika. Hadge dikenal sebagai seorang filosof yang melihat bahwa realitas itu dihasilkan oleh proses dialektika, pengetahuan. Mark mengamini teori Dauli farback dalam cara pandang ateis bahwa agama adalah hanyalah candu untuk menganti pengetahuan dengan konsep materialisme. Jadi Marx mempercayai filsafat farback bahwa yang material yang memberikan inpek segara langsung yang terhadap fisik manusia itu merupakan esensi dengan proses dialektika. sehingga Marx kemudian menemukan sendiri yang disebut dialektika material, material merupakan basis superstag yang nantinya menciptakan politik, kebudayaan dan sebagiannya. Di sini bisa kita lihat Marx menempatkan material sebagai esensi atau sebagai inti dari bagimana satu pendapat, satu peradaban, sistem politik, sistem sosial itu terbentuk. Dialektika material berarti disitu kita lihat proses realitas berkembang dalam kehidupan politik dan budaya itu berawal dari kepentingan matering, kepentingan material ini bisa kita gunakan untuk melacak dalam pandangan Marx melacak bagaimana masyarakat berkembang. Pada mula masyarakat terbentuk para ahli menyebut sebagi masyarakat primitif, kepentingan material itu terlihat bagaimana masyarakat primitif bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka yaitu makanan mereka harus berburu untuk mendapatkan binatang yang akan mereka makan dengan kelompoknya masyarakat primitif menciptakan alat untuk berburu seperti tombak, panah. Bagi Marx ini rasa awal bagaimana alat produksi dalam sejarah perkembangan masyarakat saat ini terbentuk jadi panah dan tombak tersebut disebut sebagai alat produksi, dalam suatu komunitas masyarakat mengirim kelompoknya untuk berburu yang kemudian mereka membawa alat produksi lalu mendapatkan hasil untuk dibawa pulang dan dibagikan keseluruh anggota kolmpok dengan rata. Dalam pandangan Marx masyarakat primitif pembagian itu bersifat adil dalam pengertian setiap warga itu terpenuhi, proses dari hasil berburu tersebut yang disebut Marx sebagai cara produksi. 
Bentuk masyarakat yang selanjutnya pada pandangan Marx berdasarkan pada man and of prodaccen adalah masyarakat agraris yang dikaitkan dengan bagaimana perkembangan masyarakat primitif yang awalnya nomaden lalu popolasinya mereka semakin besar akhirnya mereka harus menetap. Ketika mereka mulai tinggal menetap mereka menciptakan lagi alat produksi yang beda dengan sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dari situlah berkembangnya alat-alat produksi untuk melakukan cocok tanam, ternak dan sebagiannya kemudian alat produksi itu diimbangi dengan mode of prodaksen dalam masyarakat. Dalam perkembangan ketika populasi mulai berkumpul pada satu tempat baru memulai menciptak sebuah kepemimpinan mengorganisasikan yang akan bekerja di masyarakat. Dari sinilai diciptakannya kelas keorganisasian kelas agar masyarakat tetap bisa menjalankan tersebut. Terciptanya satu kelas baru dalam masyarakat yang mengatur dan menguasai masyarakat yang lain.
konflik bisa menciptakan tatanan kehidupan yang lebih baik. Manusia yang sehat adalah manusia yang hidup dalam konfliktual. Manusia yang hidup dalam keseimbangan dianggap tidur dan tidak berkembang dalam proses kemajuan. Sebab, konflik sosial adalah kekuatan sosial utama sebagai proses dari perkembangan masyarakat menuju tahap-tahap yang lebih sempurna. Sepertinya gini keinginan Marx untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas bukan tanpa alasan. Tapi sebab adanya kesenjangan yang didominasi oleh mereka yang lebih berkuasa dan berharta. Begitu. Kayak orang kapitalisme yang mempunyai modal pabrik lalu memperlakukan kaum buruh dengan se enaknya. Adanya teori kelas itu untuk mengedintifikasi kelas-kelas yang ada di masyarakat waktu itu dimana Marx menjadi kan dua kelas yaitu Borjuis dan ploretar sebeelum adanya kapitalisme itu ada feodal dan ploretan, Kapitalisme ini dipelopori oleh Karl Marx. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi dimana individu mempunyai hak untuk mempunyai faktor-faktor produksi seperti pabrik, mesin dan modal. Sehingga mereka bisa melakukan bebas untuk memperkerjakan seseorang sehingga bisa meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Tetapi kapitalisme itu di kritik oleh sosialisme
Semoga bermanfaat. 

0 comments: