Jerman (1858-1919)
Georg Simmel (1858-1919) sangat
terkenal karena karyanya yang spesifik tentang tindakan dan interaksi
individual, seperti bentuk-bentuk interaksi, tipe-tipe orang
berinteraksi, kemiskinan, pelacuran, dan masalah-masalah berskala kecil
lainnya. Karya-karya Simmel ini nantinya menjadi rujukan tokoh-tokoh
sosiologi di Amerika.
Karya yang terkenal dari Simmel adalah tentang Filsafat Uang.
Simmel sebagai sosiolog cenderung bersikap menentang terhadap
modernisasi dan sering disebut bervisi pesimistik. Pandangannya sering
disebut Pesimisme Budaya. Menurut Simmel, modernisasi telah menciptakan manusia tanpa kualitas karena
manusia terjebak dalam rasionalitasnya sendiri. Sebagai contoh, begitu
teknologi industri sudah mulai canggih, maka keterampilan dan kemampuan
tenaga kerja secara individual makin kurang penting. Bisa jadi semakin
modern teknologi, maka kemampuan tenaga individu makin merosot bahkan
cenderung malas.
Di sisi lain, gejala monetisasi
di berbagai faktor kehidupan telah membelenggu masyarakat terutama dalam
hal pembekuan kreativitas orang, bahkan mampu mengubah kesadaran.
Mengapa? Uang secara ideal memang alat pembayaraan, tetapi karena
kekuatannya, uang menjadi sarana pembebasan manusia atas manusia.
Artinya uang sudah tidak dipahami sebagai fungsi alat, tetapi sebagai
tujuan. Kekuatan kuantitatifnya telah mampu mengukur berbagai jarak
sosial yang membentang antar individu, seperti cinta, tanggung jawab,
dan bahkan mampu membebaskan atas kewajiban dan hukuman sosial. Barang
siapa memiliki uang dialah yang memiliki kekuatan.
Sumber:http://datatokoh-tokoh.blogspot.co.id/2013/04/tokoh-tokoh-sosiolog-dunia.html
0 comments:
Post a Comment