Inggris (1820-1903)
Herbert Spencer (1820-1903) menganjurkan Teori Evolusi untuk
menjelaskan perkembangan sosial. Logika argumen ini adalah bahwa
masyarakat berevolusi dari bentuk yang lebih rendah (barbar) ke bentuk
yang lebih tinggi (beradab). Ia berpendapat bahwa institusi sosial
sebagaimana tumbuhan dan binatang, mampu beradaptasi terhadap lingkungan
sosialnya. Dengan berlalunya generasi, anggota masyarakat yang mampu
dan cerdas dapat bertahan. Dengan kata lain “Yang layak akan bertahan
hidup, sedangkan yang tak layak akhirnya punah”. Konsep ini
diistilahkan survival of the fittest. Ungkapan
ini sering dikaitkan dengan model evolusi dari rekan sejamannya yaitu
Charles Darwin. Oleh karena itu teori tentang evolusi masyarakat ini
juga sering dikenal dengan nama Darwinisme Sosial.
Melalui teori evolusi dan
pandangan liberalnya itu, Spencer sangat poluler di kalangan para
penguasa yang menentang reformasi. Spencer setuju terhadap doktrin laissez-faire dengan
mengatakan bahwa negara tak harus mencampuri persoalan individual
kecuali fungsi pasif melindungi rakyat. Ia ingin kehidupan sosial
berkembang bebas tanpa kontrol eksternal. Spencer menganggap bahwa
masyarakat itu alamiah, dan ketidakadilan serta kemiskinan itu juga
alamiah, karena itu kesejahteraan sosial dianggap percuma. Meski
pandangan itu banyak ditentang, namun Darwinisme Sosial sampai sekarang
masih terus hidup dalam tulisan-tulisan populer.
sumber:http://datatokoh-tokoh.blogspot.co.id/2013/04/tokoh-tokoh-sosiolog-dunia.html
0 comments:
Post a Comment